
Kanada pada hari Selasa (21/11/2023) akan merilis data inflasinya yang diperkirakan.. pasar sejauh ini meyakini BoC tidak menaikkan suku bunga, dan menurut pasar suku bunga, probabilitas BoC melakukan penurunan suku bunga sekitar 35%
Diperbarui • 2023-11-15
Harga konsumen AS bulan Oktober telah dirilis dengan angka yang di luar perkiraan. Inflasi konsumen AS melemah, ini karena turunnya harga bahan bakar, sementara kenaikan inflasi tahunan yang mendasari merupakan kenaikan terkecil dalam dua tahun terakhir, sehingga memperkuat pandangan bahwa kemungkinan besar Federal Reserve akan menyudahi siklus kenaikan suku bunga nya.
Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan, Indeks harga konsumen (CPI) tahunan AS naik 3,2% pada bulan Oktober. Angka ini melambat dari laporan 3,7% pada bulan September, sebagian besar disebabkan oleh penurunan harga bahan bakar. Penurunan inflasi tahunan ini merupakan yang pertama dalam empat bulan terakhir. Sementara CPI bulanan tidak mengalami perubahan, 0.0% yang turun dari di bulan sebelumnya untuk kenaikan 0,4%. Para ekonom memperkirakan inflasi tahunan tumbuh 3,3% dan inflasi bulanan 0,1%.
Meskipun harga sewa terus meningkat di bulan lalu, laju kenaikannya melambat dari bulan September. Angka inflasi yang lebih rendah dari perkiraan yang dilaporkan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja (BLS) pada hari Selasa mendorong imbal hasil obligasi AS juga menurun, menyeret dolar AS dan memicu reli di pasar saham.
Turunnya angka inflasi konsumen AS yang krusial untuk bulan Oktober ini membuat greenback terjun bebas pada hari Selasa. Dolar AS berada di bawah tekanan jual yang cukup hebat, Indeks Dolar AS turun 1,25% menyentuh level terendahnya di level 104,04, level yang terakhir kali disentuh pada awal September silam.
Para investor dengan cepat melepas dolar AS seiring asumsi imbal hasil obligasi AS telah mencapai puncaknya. imbal hasil obligasi Treasury AS 10 tahun turun hampir 3% pada hari Selasa di 4,44%. Penurunan yield obligasi ini imbas proyeksi bahwa Federal Reserve AS kemungkinan besar tidak menaikkan suku bunga pada pertemuan di Desember bahkan pasar melihat proyeksi penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin, setidaknya pada bulan Juni tahun depan.
Mengingat ketua Federal Reserve, Jerome Powell, yang mengatakan, kebijakan suku bunga akan bergantung dengan data, membuat "laporan CPI ini melengkapi laporan Nonfarm Payrolls (NFP), yang menunjukkan peningkatan hanya 150.000 pekerjaan di bulan Oktober. Menilai dampak dari data inflasi AS terhadap pasar, seakan menjadi legitimasi bagi the Fed untuk tidak menaikkan suku bunga dan kembali menahan suku bunga pada pertemuan terakhir Fed di 2023 ini.
Skenario soft-landing ini sangat mendukung pasar saham, karena perusahaan-perusahaan diuntungkan oleh suku bunga yang lebih rendah dan permintaan konsumen yang sehat. Sementara bagi dolar AS, data ini merugikan - ekspektasi untuk biaya pinjaman yang lebih rendah membebani Greenback. Indeks saham melonjak setelah laporan tersebut, dengan S&P 500 futures naik 1,3%.
Efek lainnya dari data CPI kali ini adalah, dengan proyeksi tidak ada kenaikan suku bunga oleh Fed, dolar AS yang dipengaruhi oleh penurunan yield obligasi yang diyakini sudah mencapai puncaknya, berpotensi mendorong emas kembali menuju level 2000. Tidak hanya itu, nilai tukar mata uang AS itu juga akan melemah terhadap mata uang mayoritas.
Indeks dolar diperkirakan akan kembali turun ke area 102.00, namun masih akan bergerak di sekitar level 103-an. Grafik pada timeframe H4 menunjukkan indeks dolar AS menjauhi dari lintasan Simple Moving Average(SMA)50 dan Moving Average lainnya, 100 dan 200, di mana SMA50 mulai menunjukkan penurunan yang mulai melebar, yang mengindikasikan potensi penurunan indeks dolar AS lebih jauh. Sebuah penurunan yang dikonfirmasi oleh indikator Relative Strength Index turun tajam ke level Oversold.
Penurunan lebih lanjut membuka peluang indeks dolar turun menuju level support terdekatnya di level 103.42 dengan level support selanjutnya di 102.82. Sementara jika cukup kuat untuk memulihkan penurunan di sepanjang pekan ini, indeks dolar AS akan terlebih dahulu harus melewati level resistance terdekatnya di level 104.69. berhasil menembus ini akan membawa greenback menuju level resistance selanjutnya di 105.20.
Kanada pada hari Selasa (21/11/2023) akan merilis data inflasinya yang diperkirakan.. pasar sejauh ini meyakini BoC tidak menaikkan suku bunga, dan menurut pasar suku bunga, probabilitas BoC melakukan penurunan suku bunga sekitar 35%
Pasangan mata uang USDJPY menghadapi tekanan pada pekan ini setelah rilis data pertumbuhan ekonomi Jepang..Divergensi kebijakan moneter yang dianut baik oleh BoJ maupun The Fed, masih menjadi faktor utama lemahnya nilai tukar yen terhadap dolar
GBPUSD lanjutkan kenaikan dua hari beruntun pada perdagangan Selasa (14/11/2023) setelah sempat turun menyentuh level terendah..Pembuat kebijakan Bank of England (BoE) Huw Pill dan Katherine Mann mengungkapkan kekhawatirannya mengenai potensi
GBPUSD melanjutkan kenaikan berturut-turut di hari ketiga pada perdagangan Senin (27/11/2023) karena nada hawkish dari para pejabat Bank of England (BoE). Pasangan GBPUSD mencatat kenaikan setelah data PMI Inggris dirilis pada hari Kamis yang positif..
XAUUSD masih bergerak dalam pola konsolidasi atau sideways memasuki perdagangan sesi Eropa, Jumat (24/11/2023). Ketidakpastian mengenai jalur kenaikan suku bunga Federal Reserve (Fed) menahan para pelaku pasar untuk
Perdagangan pasar saham AS diperpendek oleh liburan Thanksgiving untuk pekan ini. Akan tetapi, kinerja pasar saham AS secara keseluruhan..Kenaikan panjang pasar saham AS baru-baru ini telah mengangkat saham dan obligasi AS hanya merupakan rebound menjelang akhir tahun
FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.
Permintaan Anda diterima.
Manajer kami akan menghubungi Anda
Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah
Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat
Internal error. Silahkan coba lagi
Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!