
Kanada pada hari Selasa (21/11/2023) akan merilis data inflasinya yang diperkirakan.. pasar sejauh ini meyakini BoC tidak menaikkan suku bunga, dan menurut pasar suku bunga, probabilitas BoC melakukan penurunan suku bunga sekitar 35%
Diperbarui • 2023-11-14
GBPUSD lanjutkan kenaikan dua hari beruntun pada perdagangan Selasa (14/11/2023) setelah sempat turun menyentuh level terendah intraday nya di level 1.2264 dan rebound setelah rilis data tenaga kerja Inggris yang beragam. Kondisi pasar tenaga kerja yang masih melemah membuat para pembuat kebijakan BoE semakin dikhawatirkan oleh risiko resesi yang semakin dalam, sehingga mendukung penurunan suku bunga.
Pasangan Pound Dolar ini sempat menguat menyentuh level 1.2301 setelah rilis data tenaga kerja AS di awal sesi perdagangan Eropa. Data menunjukkan bahwa Tingkat Pengangguran ILO Inggris stabil di 4,2% dalam tiga bulan hingga September, dengan inflasi upah termasuk bonus turun ke 7,9% dari 8,2%. Sementara itu, data Claimant Count Change atau klaim tunjangan pengangguran Inggris meningkat menjadi 17.800 dari data bulan lalu 9.000 pengajuan. Namun angka ini di atas perkiraan sebanyak 15.000 pengajuan.
Hal ini berpotensi menjadi penghambat kenaikan GBPUSD lebih lanjut. GBPUSD saat ini naik dan diperdagangkan di sekitar level 1,2280 setelah rebound dari level bawah intraday yang disentuh di sesi Asia. Menguatnya pasangan GBPUSD ini menghadapi tantangan imbas data ketenagakerjaan Inggris yang beragam dan sentimen pasar sebelumnya yang negatif terhadap sterling terkait suku bunga BoE.
Pembuat kebijakan Bank of England (BoE) Huw Pill dan Katherine Mann mengungkapkan kekhawatirannya mengenai potensi dampak kumulatif dari suku bunga yang lebih tinggi dalam upaya bank sentral mengendalikan inflasi yang masih cukup tinggi. Kekhawatiran terhadap resesi yang semakin dalam, membuat para pelaku pasar berspekulasi bahwa para pejabat bank sentral akan mendukung penurunan suku bunga lebih awal dari yang direncanakan.
Pound Sterling mendapat sentimen positif dari pasar setelah data Produk Domestik Bruto (PDB) awal Inggris menunjukkan angka yang lebih baik dari perkiraan pada Jumat akhir pekan lalu. Data ini meredam kekhawatiran yang menunjukkan bahwa Inggris mungkin telah menghindari resesi di tahun 2023 ini. Namun, prospek pertumbuhan masih suram, dengan proyeksi yang mengindikasikan terjadi penurunan baru pada investasi di perusahaan dalam upaya meningkatkan kapasitas di kuartal terakhir ini. Penurunan ini disebabkan oleh lemahnya permintaan dari pasar domestik dan luar negeri.
Sementara itu, Indeks Dolar AS masih berjuang untuk menghentikan penurunannya, diperdagangkan di sekitar level 105,60 menjelang rilis data Inflasi konsumen AS yang menjadi fokus pasar hari ini. Namun, Greenback masih ditopang oleh pemulihan ringan imbal hasil obligasi AS. yield obligasi AS 10 tahun naik menjadi 4,65% dari 4,63% yang dicapai di sesi Senin.
Pasar saat ini tengah fokus pada rilis data inflasi konsumen AS yang akan dirilis hari ini. Para ekonom memperkirakan Indeks Harga Konsumen (CPI) tahunan AS bulan Oktober turun menjadi 0.1% dari pertumbuhan 0.4% di bulan lalu sementara CPI tahunan diperkirakan turun menjadi 3.3% dari pertumbuhan tahunan bulan lalu 3.7%. Sementara itu, CPI inti tetap stabil. Di 3.3%. Jika data aktual sesuai dengan ekspektasi, hal ini dapat memperkuat keyakinan pasar bahwa Federal Reserve (Fed) telah menyelesaikan kenaikan suku bunganya, yang akan menekan dolar AS dan mendorong GBPUSD lanjutkan kenaikannya.
Secara teknikal, Cable masih cukup stabil mempertahankan kenaikan untuk hari ketiga berturut-turut, mencoba pulih dari penurunan signifikan pekan lalu. Dengan Simple Moving Average (SMA)50 dan 100 yang berbalik naik dapat diindikasikan adanya perubahan tren, ditambah dengan SMA200 yang cukup konsisten menanjak naik. Dengan harga di atas lintasan Moving Average tersebut dapat menjadi indikasi lainnya akan potensi lanjutan kenaikan GBPUSD jangka pendek dan menengah.
Jika GBPUSD melanjutkan kenaikannya dan kembali menembus level 1.2290 akan membuka peluang BUY yang dapat dipertimbangkan pada level 1.2295 dengan target profit pada level 1.2306/1.2312. namun jika GBPUSD gagal melanjutkan penurunan, peluang SELL dapat dipertimbangkan pada level 1.2268 dengan target profit pada level 1.2261/1.2255.
Kanada pada hari Selasa (21/11/2023) akan merilis data inflasinya yang diperkirakan.. pasar sejauh ini meyakini BoC tidak menaikkan suku bunga, dan menurut pasar suku bunga, probabilitas BoC melakukan penurunan suku bunga sekitar 35%
Pasangan mata uang USDJPY menghadapi tekanan pada pekan ini setelah rilis data pertumbuhan ekonomi Jepang..Divergensi kebijakan moneter yang dianut baik oleh BoJ maupun The Fed, masih menjadi faktor utama lemahnya nilai tukar yen terhadap dolar
Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan, Indeks harga konsumen (CPI) tahunan AS naik 3,2% pada bulan...Efek lainnya dari data CPI kali ini adalah, dengan proyeksi tidak ada kenaikan suku bunga oleh Fed, dolar AS yang dipengaruhi
GBPUSD melanjutkan kenaikan berturut-turut di hari ketiga pada perdagangan Senin (27/11/2023) karena nada hawkish dari para pejabat Bank of England (BoE). Pasangan GBPUSD mencatat kenaikan setelah data PMI Inggris dirilis pada hari Kamis yang positif..
XAUUSD masih bergerak dalam pola konsolidasi atau sideways memasuki perdagangan sesi Eropa, Jumat (24/11/2023). Ketidakpastian mengenai jalur kenaikan suku bunga Federal Reserve (Fed) menahan para pelaku pasar untuk
Perdagangan pasar saham AS diperpendek oleh liburan Thanksgiving untuk pekan ini. Akan tetapi, kinerja pasar saham AS secara keseluruhan..Kenaikan panjang pasar saham AS baru-baru ini telah mengangkat saham dan obligasi AS hanya merupakan rebound menjelang akhir tahun
FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.
Permintaan Anda diterima.
Manajer kami akan menghubungi Anda
Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah
Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat
Internal error. Silahkan coba lagi
Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!