CPI Meningkat, Pasar Fokus ECB

CPI Meningkat, Pasar Fokus ECB

Pasar saham Asia masih bergerak naik sedikit pada perdagangan Kamis (14/09/2023), mengikuti penguatan Wall Street, karena pasar masih melihat kenaikan inflasi ini belum cukup untuk mendorong Fed untuk kembali menaikan suku bunga. Wall Street menguat dan Treasury AS berfluktuasi dalam range cukup ketat pada perdagangan kemarin, setelah data menunjukkan inflasi masih melambat dan berada di jalur penurunannya. Ini memicu harapan bahwa Fed akan membiarkan suku bunganya tidak berubah, setidaknya untuk saat ini.

Data indeks harga konsumen (CPI) menunjukkan harga menguat di Agustus karena kenaikan harga energi tetapi inflasi inti masih berada di dalam jalur penurunan menuju target bank sentral 2%. Pasar uang sudah mengantisipasi hingga 97% bahwa Fed akan tetap berada di jalur kebijakan saat ini, membiarkan suku bunga tidak berubah dalam range 5,25% hingga 5,50%. 

Indeks dolar tidak dapat mempertahankan penguatannnya meski inflasi meningkat di bulan Agustus, karena pasar masih berketetapan Fed diharapkan tidak merubah suku bunganya pada pertemuan 19-20 September mendatang. Indeks dolar naik 0,19% ke 104,79. 

Bahkan menurut CME FedWatch Tool, harapan kenaikan suku bunga 25 basis poin di bulan November, turun ke 40,8% dari 41,1% hari sebelumnya.

Fed masih akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan minggu depan (September). Tetapi masih ada peluang untuk menaikan suku bunga sekali lagi meskipun belum tentu jalan itu akan diambil Fed. Kepala ekonomi Goldman Sachs, dalam catatan untuk investor, menyatakan bahwa laporan CPI saat ini tidak merubah pandangannya terhadap potensi keputusan Fed yang tidak akan merubah kebijakannya minggu depan.

Pasar akan berfokus pada rilis kebijakan ECB malam ini, seiring dengan rilis data inflasi PPI dan klaim pengangguran. Menurut laporan Reuters, bank sentral berharap inflasi zona euro tetap berada di atas 3% tahun depan, untuk mendukung keputusan kenaikan suku bunga 10 kali berturut-turut.

Sterling ditutup turun 0,08% ke $1.2485 setelah data ekonomi Inggris mengalami kontraksi karena kenaikan suku bunga secara tidak terduga.

Harga emas begerak turun semalam karena penguatan dolar, meskipun harapan Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah meningkat sehingga membatasi penurunan emas. Investor akan menantikan data PPI Amerika yang akan rilis malam ini setelah rilis ECB.

Outlook EURUSD

EURUSDH2 - 14092023.png

Login Sekarang.png

Menyerupai

Dolar Menguat Lagi, Emas Bertahan di Atas 1900
Dolar Menguat Lagi, Emas Bertahan di Atas 1900

Pasar saham Asia sebagian besar naik tajam pada perdagangan Jumat (15/09/2023), karena Tiongkok meluncurkan langkah-langkah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Indeks dolar melonjak ke level tinggi 6 bulan setelah dat akeonomi sebagian besar kuat dari perkiraan.

Jelang CPI, Dolar Menguat dan Euro Nantikan ECB Besok
Jelang CPI, Dolar Menguat dan Euro Nantikan ECB Besok

Pasar saham Asia masih bergerak mendatar di kisaran rendah pada perdagangan Rabu (13/09/2023), dimana pasar menantikan data kunci inflasi Amerika. Data inflasi ini akan menjadi pertimbangan utama langkah kebijakan moneter Fed minggu depan... menjelang rilis hasil rapat kebijakan ECB pada Kamis besok

Langkah PBoC dan Komentar BoJ Pulihkan Aset Berisiko
Langkah PBoC dan Komentar BoJ Pulihkan Aset Berisiko

Pasar saham Asia sebagian besar masih bergerak sideways pada perdagangan Selasa (12/09/2023), setelah faktor penggerak pasar dari bank sentral Tiongkok (PBoC) dan Jepang (BoJ) memulihkan aset berisiko. Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda mengatakan para pengambil kebijakan mungkin memiliki informasi..

Berita terbaru

Fed Hawkish, BOE?
Fed Hawkish, BOE?

Pasar saham Asia sebagian besar jatuh pada perdagangan Kamis (21/09/2023), karena prospek kenaikan suku bunga AS mengurangi daya tarik aset-aset risiko. Bank of England juga akan memutuskan suku bunganya hari ini, dengan data terbaru menunjukkan

Pasar Emas 'wait n see' Jelang Rilis FOMC
Pasar Emas 'wait n see' Jelang Rilis FOMC

Pasar saham Asia sebagian besar jatuh pada perdagangan Rabu (20/09/2023), karena pasar masih berada dalam sentimen risk-off menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve, Fed diperkirakan akan bernada tetap hawkish namun membutuhkan beberapa bukti dukungan agar dolar tetap menguat

Yield di Kisaran Tinggi Jelang Fed Pertahankan Suku Bunga
Yield di Kisaran Tinggi Jelang Fed Pertahankan Suku Bunga

Pasar saham Asia merosot cukup dalam pada perdagangan Selasa (19/09/2023), karena kekhawatiran terhadap sektor properti Tiongkok membebani pasar Kemenkeu Janet Yellen, Senin kemarin, mengatakan tidak ada indikasi bahwa ekonomi AS memasuki fase penurunan

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera