Pasar saham Asia sebagian besar naik pada hari Selasa (21/11/2023), mengikuti penguatan semalam di Wall Street karena pasar memperkirakan tidak akan ada lagi kenaikan suku bunga dari Federal Reserve, sementara hasil kuartalan dari NVIDIA Corporation menjadi fokus utama. Tiga indeks saham utama Wall Street ditutup lebih tinggi pada hari Senin kemariin dengan reli Nasdaq sebesar 1% memimpin kenaikan karena perusahaan kelas berat Microsoft mencapai rekor tertinggi setelah mempekerjakan eksekutif AI terkemuka.
Wall Street telah menunjukkan pemulihan sejauh ini pada bulan November, setelah mengalami pelemahan sekitar tiga bulan, karena bukti meredanya inflasi AS telah mendukung spekulasi bahwa Federal Reserve telah selesai menaikkan suku bunganya. Penurunan tajam imbal hasil Treasury menguntungkan saham-saham teknologi, karena pasar bertaruh bahwa The Fed telah selesai menaikkan suku bunganya. Risalah pertemuan bank sentral bulan Oktober akan dirilis hari ini (Rabu dinihari WIB) dan akan memberikan lebih banyak petunjuk mengenai suku bunga.
Dolar AS turun ke level terendah dalam lebih dari dua bulan di tengah ekspektasi bahwa suku bunga AS telah mencapai puncaknya. Indeks dolar turun 0,42% dan menyentuh level terlemahnya sejak awal September, karena investor tampaknya memperkuat spekulasi bahwa The Fed dapat mulai menurunkan suku bunganya tahun depan.
Perdagangan diperkirakan akan sepi selama sebagian besar minggu ini menjelang libur Thanksgiving AS pada hari Kamis. Penjualan Black Friday akan menguji detak perekonomian AS yang didorong oleh konsumen pada minggu ini.
Rabu dinihari nanti, FED akan merilis FOMC Meeting Minutes atau risalah pertemuan kebijakan Fed yang lalu, dan akan menggambarkan berbagai pemikiran para pembuat kebijakan saat mereka mempertahankan suku bunga stabil untuk kedua kalinya. Pasar sudah memperhitungkan risiko kenaikan suku bunga AS lebih lanjut pada bulan Desember atau tahun depan. Komentar baru-baru ini dari beberapa pejabat Fed tidak mengesampingkan kemungkinan diperlukannya kenaikan suku bunga lebih lanjut jika diperlukan perubahan data ekonomi.
Pasar minyak memiliki kekhawatiran atas melemahnya permintaan di tengah perlambatan ekonomi global, melebihi prospek pengurangan pasokan yang lebih dalam oleh OPEC dan sekutunya seperti Rusia.
Harga minyak naik lebih dari 2% karena pengurangan pasokan lebih lanjut dalam produksi OPEC+ diperkirakan akan diumumkan setelah pertemuan negara-negara anggota awal pekan depan.
Harga emas menghentikan penurunan dua hari berturut-turutnya di awal jam perdagangan Asia hari ini. Imbal hasil Treasury AS yang lebih rendah membebani Greenback dan mengangkat emas dalam mata uang USD. Pasar Emas akan berfokus pada rilis FOMC Minutes pada Rabu dinihari nanti.
Outlook Minyak (XTIUSD)

