Investor Nantikan Serangkaian Keputusan Bank Sentral Minggu Ini

Investor Nantikan Serangkaian Keputusan Bank Sentral Minggu Ini

Pasar saham Asia sebagian besar melemah pada perdagangan Senin (18/09/2023), karena investor masih menghindari risiko sebelum serangkaian keputusan suku bunga bank sentral utama minggu ini, dengan Federal Reserve menjadi fokus utama. Wall Street ditutup turun tajam pada Jumat lalu, karena saham pembuat chip jatuh atas kekhawatiran permintaan konsumen yang lemah.

Dolar AS bergerak turun dan ditutup lebih rendah pada perdagangan Jumat, setelah data sentiment konsumen menunjukkan sedikit penurunan. Dolar mengalami kenaikan 9 minggu berturut-turut, dengan indeks doalr turun 0,08% ke 105,32 dan yen Jepang melemah ke level low 10 bulan.

Beberapa data ekonomi terkini tidak menunjukkan ekonomi AS menuju resesi dan menurut CME FedWatch Tool, Fed masih diharapkan tidak akan merubah kebijakan suku bunga dengan peluang hingga 97% dan sebagian besar sudah diantisipasi.

Pejabat ECB mulai mengabaikan ide / harapan bahwa bank sentral sudah selesai dengan kenaikan suku bunga, dengan mengatakan suku bunga akan tetap tinggi untuk periode yang panjang dan bahkan bisa naik lagi jika dibutuhkan. Sterling menurun 0,2% le 1.2386 dan BoE akan mengumumkan hasil pertemuan kebijakan minggu ini

Pasar akan berfokus pada pertemuan Federal Reserve pada hari Rabu, di mana bank tersebut diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya. Namun The Fed juga diperkirakan akan mempertahankan pandangan hawkishnya dan kemungkinan memberi sinyal suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.

Selain The Fed, Bank Sentral Jepang (BoJ) juga akan mengadakan pertemuan pada hari Jumat, dengan fokus investor sebagian besar pada potensi peralihan dari suku bunga negatifnya. Gubernur Kazuo Ueda telah mengisyaratkan potensi diakhirinya suku bunga negatif awal bulan ini.

Harga emas melonjak naik 1% pada Jumat lalu, tertolong oleh pelemahan dolar dan adanya harapan jeda pada kenaikan suku bunga Fed. Emas juga terbantu oleh pembelian safe haven karena adanya ketidakpastian politik dan keuangan, dimana serikat pekerja Unite Auto Worker akan melakukan pemogokan terhadap 3 pabrik yang dimiliki oleh Detroit Three.

Pasar akan berfokus pada pertemuan Fed (FOMC) dan jika Fed bernada dovish sedikit saja, maka akan ada potensi rally emas

Outlook USDJPY

USDJPYH4 - 18092023.png

Login Sekarang.png

Menyerupai

Jelang CPI, Dolar Menguat dan Euro Nantikan ECB Besok
Jelang CPI, Dolar Menguat dan Euro Nantikan ECB Besok

Pasar saham Asia masih bergerak mendatar di kisaran rendah pada perdagangan Rabu (13/09/2023), dimana pasar menantikan data kunci inflasi Amerika. Data inflasi ini akan menjadi pertimbangan utama langkah kebijakan moneter Fed minggu depan... menjelang rilis hasil rapat kebijakan ECB pada Kamis besok

Data Terkini Dongkrak Dolar, Yen Siap Menguat
Data Terkini Dongkrak Dolar, Yen Siap Menguat

Pasar saham Asia sebagian besar bergerak turun pada perdagangan Jumat (08/09/2023), dimana saham teknologi jatuh karena meningkatnya ketegangan perdagangan AS-Tiongkok. Pejabat Kemenkeu Jepang Masato Kanda mengatakan pada hari Rabu bahwa pihak berwenang tidak akan mengesampingkan opsi apa pun untuk menekan tindakan "spekulatif"

Berita terbaru

Fed Hawkish, BOE?
Fed Hawkish, BOE?

Pasar saham Asia sebagian besar jatuh pada perdagangan Kamis (21/09/2023), karena prospek kenaikan suku bunga AS mengurangi daya tarik aset-aset risiko. Bank of England juga akan memutuskan suku bunganya hari ini, dengan data terbaru menunjukkan

Pasar Emas 'wait n see' Jelang Rilis FOMC
Pasar Emas 'wait n see' Jelang Rilis FOMC

Pasar saham Asia sebagian besar jatuh pada perdagangan Rabu (20/09/2023), karena pasar masih berada dalam sentimen risk-off menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve, Fed diperkirakan akan bernada tetap hawkish namun membutuhkan beberapa bukti dukungan agar dolar tetap menguat

Yield di Kisaran Tinggi Jelang Fed Pertahankan Suku Bunga
Yield di Kisaran Tinggi Jelang Fed Pertahankan Suku Bunga

Pasar saham Asia merosot cukup dalam pada perdagangan Selasa (19/09/2023), karena kekhawatiran terhadap sektor properti Tiongkok membebani pasar Kemenkeu Janet Yellen, Senin kemarin, mengatakan tidak ada indikasi bahwa ekonomi AS memasuki fase penurunan

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera