Yield di Kisaran Tinggi Jelang Fed Pertahankan Suku Bunga

Yield di Kisaran Tinggi Jelang Fed Pertahankan Suku Bunga

Pasar saham Asia merosot cukup dalam pada perdagangan Selasa (19/09/2023), karena kekhawatiran terhadap sektor properti Tiongkok membebani pasar mulai dari Hong Kong hingga Australia, sementara investor Jepang menjual saham-saham chip saat mereka kembali dari libur panjang akhir pekan.  Wall Street ditutup stabil dan hanya berubah sedikit pada perdagangan Senin seiring para pelaku pasar yang menantikan keputusan kebijakan moneter bank sentral AS yang diperkirakan tidak akan merubah suku bunga. 

Yield Treasury AS acuan berada di dekat level tertinggi dalam 16 tahun dan dolar bertahan mendekati level tertinggi dalam enam bulan karena para pedagang menantikan keputusan suku bunga Federal Reserve pada hari Rabu (Kamis dinihari), yang juga melihat keputusan kebijakan dari Bank of England dan Bank of Japan.

Para pedagang yakin bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga stabil lagi pada akhir pertemuan dua hari yang dimulai pada Selasa malam, namun terbagi mengenai kemungkinan kenaikan seperempat poin lagi pada akhir tahun.

Pasar mewaspadai komentar dari ketua Fed Jerome Powell yang memiliki potensi dua arah yang signifikan.

Bank sentral telah berjanji untuk tetap tanggap terhadap data ekonomi, yang telah menunjukkan tanda-tanda bahwa inflasi inti masih terus menurun menuju target bank sentral 2%, dan menunjukkan perekonomian AS tetap pada pijakan yang kuat

Dolar AS melemah terhadap mata uang utama namun masih dekat level tinggi 6 bulan, dimana trader menantikan keputusan suku bunga dari Fed, BoE dan BoJ. Indeks dolar turun 0,1% ke 105,15, masih belum jauh dari level tinggi 6 bulan di 105,43 yang disentuh Kamis pekan lalu.

Kemenkeu Janet Yellen, Senin kemarin, mengatakan tidak ada indikasi bahwa ekonomi AS memasuki fase penurunan. Tangguhnya pertumbuhan ekonomi AS memicu rebound dolar AS dalam beberapa pekan terakhir dan penguatannya akan diuji saat rilis kebijakan Fed Kamis dinihari mendatang.

Harga minyak berpotensi melonjak naik ke $100 per barel karena pemangkasan output dan tensi geopolitik, menurut kepala riset komoditas Citi Global. Tetapi analis masih meyakini kenaikan harga minyak tidak akan berkelanjutan dan berpotensi koreksi di akhir tahun.

Harga emas menguat karena pasar meyakini Fed akan mempertahankan suku bunga tidak berubah, sementara kekhawatiran penutupan pemerintah (shutdown) meningkat sehingga memicu permintaan safe haven. Data ekonomi yang positif dan inflasi yang masih tinggi gagal meyakinkan pasar bahwa potensi kenaikan suku bunga masih ada sehingga beralih ke asset yang sensitive terhadap suku bunga.

Outlook Minyak WTI

XTIUSDH2 - 19092023.png

Login Sekarang.png

Menyerupai

Dolar Menguat Lagi, Emas Bertahan di Atas 1900
Dolar Menguat Lagi, Emas Bertahan di Atas 1900

Pasar saham Asia sebagian besar naik tajam pada perdagangan Jumat (15/09/2023), karena Tiongkok meluncurkan langkah-langkah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Indeks dolar melonjak ke level tinggi 6 bulan setelah dat akeonomi sebagian besar kuat dari perkiraan.

CPI Meningkat, Pasar Fokus ECB
CPI Meningkat, Pasar Fokus ECB

Pasar saham Asia masih bergerak naik sedikit pada perdagangan Kamis (14/09/2023), mengikuti penguatan Wall Street, karena pasar masih melihat kenaikan inflasi ini belum cukup untuk mendorong Fed untuk kembali menaikan suku bunga. Investor akan menantikan data PPI Amerika yang akan rilis malam ini setelah rilis ECB.

Jelang CPI, Dolar Menguat dan Euro Nantikan ECB Besok
Jelang CPI, Dolar Menguat dan Euro Nantikan ECB Besok

Pasar saham Asia masih bergerak mendatar di kisaran rendah pada perdagangan Rabu (13/09/2023), dimana pasar menantikan data kunci inflasi Amerika. Data inflasi ini akan menjadi pertimbangan utama langkah kebijakan moneter Fed minggu depan... menjelang rilis hasil rapat kebijakan ECB pada Kamis besok

Berita terbaru

Fed Hawkish, BOE?
Fed Hawkish, BOE?

Pasar saham Asia sebagian besar jatuh pada perdagangan Kamis (21/09/2023), karena prospek kenaikan suku bunga AS mengurangi daya tarik aset-aset risiko. Bank of England juga akan memutuskan suku bunganya hari ini, dengan data terbaru menunjukkan

Pasar Emas 'wait n see' Jelang Rilis FOMC
Pasar Emas 'wait n see' Jelang Rilis FOMC

Pasar saham Asia sebagian besar jatuh pada perdagangan Rabu (20/09/2023), karena pasar masih berada dalam sentimen risk-off menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve, Fed diperkirakan akan bernada tetap hawkish namun membutuhkan beberapa bukti dukungan agar dolar tetap menguat

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera